Lelah dan butuh istirahat? Ternyata, istirahat yang Anda lakukan mungkin belum sesuai dengan kebutuhan Anda. Ada beberapa jenis istirahat yang penting untuk dipahami agar rasa lelah benar-benar hilang.
Banyak orang merasa lelah meski telah beristirahat, dan ini bisa disebabkan oleh jenis istirahat yang tidak tepat. Claudia Skowron, seorang konselor klinis, mengutip karya Saundra Dalton-Smith dalam bukunya “Sacred Rest,” yang menjelaskan bahwa ada tujuh jenis istirahat yang perlu diperhatikan.
- Istirahat Fisik
Ini adalah istirahat yang dibutuhkan setelah aktivitas fisik yang berat, seperti tidur, relaksasi, atau tidur siang. - Istirahat Mental
Jika otak masih aktif meskipun Anda tidur, mungkin Anda memerlukan istirahat mental. Untuk ini, coba ambil jeda singkat sepanjang hari kerja atau tulis jurnal sebelum tidur. Anda juga bisa mencoba untuk mengamati pikiran tanpa menekannya. - Istirahat Sensorik
Dengan banyaknya stimulasi dari layar, obrolan, dan lingkungan, istirahat sensorik bisa dilakukan dengan mengurangi waktu layar sebelum tidur atau melakukan latihan grounding dengan fokus pada satu indera. - Istirahat Emosional
Istirahat emosional membantu Anda untuk menjadi autentik dan mengekspresikan emosi dengan bebas. Ini termasuk berbicara dengan seseorang yang memberikan dukungan emosional. - Istirahat Sosial
Mengetahui apakah Anda ekstrovert atau introvert penting untuk mengatur batas energi sosial. Memahami kapan Anda perlu mengisi ulang energi bisa membantu. - Istirahat Kreatif
Bagi yang bekerja di bidang kreatif, istirahat kreatif diperlukan untuk mengatasi hambatan ide atau kejenuhan. Mengelilingi diri dengan inspirasi tanpa tekanan untuk berproduksi bisa membantu. - Istirahat Spiritual
Istirahat spiritual melibatkan koneksi dengan sesuatu yang lebih besar dari diri sendiri. Ini bisa berupa doa, meditasi, atau terlibat dalam kegiatan sukarela.
Dengan memahami dan menerapkan jenis-jenis istirahat ini, Anda dapat lebih efektif mengatasi rasa lelah dan penat.
Sumber : Kubus.id