Berdasarkan pernyataan dari Bapak Jokowi Presiden Republik Indonesia, mengenai keharusan Revolusi Mental untuk masyarakat Indonesia, telah diselenggarakan kegiatan Wisata Kebangsaan. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Ndalem Pojok Situs Bung Karno Desa Pojok Kecamatan Wates Kediri pada hari ini (14/2).
Kegiatan yang bertujuan untuk menanamkan rasa cinta tanah air, dan membentuk pendidikan karakter melalui situs Bung Karno ini, berhasil menarik perhatian dari salah satu lembaga sekolah yakni SMK Islam Gondanglegi Kabupaten Malang.
Kepala SMK Islam Gondanglegi Malang Muhammad Syafi’i menyatakan “ saya mengucapkan terima kasih karena diberikan kesempatan untuk belajar bersama di Wisata Kebangsaan Ndalem Pojok. Tujuan untuk ikut sinau (belajar) wisata di situs Bung Karno di Ndalem Pojok, agar anak-anak tau proses jadi orang besar itu diawali dari masa kecilnya. Harapan ikut wisata Ndalem Pojok, agar dapat menciptakan nilai ilmu bermanfaat, dan peserta didik tidak lupa sejarah sehingga dapat menjadi pemimpin yang baik kedepannya”.
Kegiatan wisata kebangsaan ini dengan ketua panitia Helmi Setya Asmoro, guru pembimbing dan 40 siswa kelas X.
Ketua DPC PCTA Indonesia Kediri Agusta Danang P mengucapkan rasa terima kasih kepada Bapak, Ibu guru beserta para siswa yang telah berkunjung dan ingin mengetahui sejarah di Ndalem Pojok. Selain itu, juga memperkenalkan satu persatu anggota dari Ndalem Pojok yang tidak lain pengurus kantor komunitas yakni Abdi Ndalem Pojok (penasehat) Bapak Qori, Bidang kesenian dan kebudayaan seperti tari, gamelan Bapak Mul, dan Ahli Waris Kushartono.
Kushartono ahli waris Ndalem Pojok mendampingi para siswa dari SMK Islam Gondanglegi untuk melihat dan belajar bersama mengenai situs-situs Bung Karno. Kushartono memberikan ilmu mengenai sejarah dari awal kehidupan Bung Karno.
Selain mengenai sejarah awal kehidupan Presiden nomor satu di Indonesia, ahli waris Ndalem Pojok ini juga memperkenalkan situs-situs peninggalan seperti tembang macopat, kita suci, dan kumpulan pidato yang pernah disampaikan oleh Bung Karno dan penayangan film sejarah Bung Karno.
Tidak hanya ditunjukkan beberapa situs peninggalan, namun para siswa ini juga diajarkan bagaimana cara menembang (menyanyikan) macopat, membaca pidato seperti yang pernah dilakukan Bung Karno.