Beredar kabar bahwa anggur jenis Shine Muscat mengandung residu bahan kimia berbahaya. Informasi ini didasarkan pada hasil pengujian sebagian besar sampel anggur hijau tersebut di Thailand.
Menanggapi kabar ini, Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Kediri, drh. Tutik Purwaningsih, menyampaikan bahwa pihaknya secara rutin melakukan pengawasan kualitas produk pangan. Pada 24 Oktober lalu, DKPP melakukan uji cepat pada anggur Shine Muscat yang dijual di Pasar Kras, Kediri, menggunakan metode uji kualitatif berbasis perubahan warna. Kemudian, pada 30 Oktober 2024, DKPP juga melakukan inspeksi di Home Fruits, Jalan Pamenang, Kediri. Hasil rapid test menunjukkan bahwa residu kimia pada anggur tersebut masih berada di bawah ambang batas maksimum residu (BMR), yang berarti anggur tersebut aman untuk dikonsumsi. DKPP juga akan melanjutkan pengawasan di berbagai lokasi lainnya. Tutik mengingatkan masyarakat untuk mencuci buah-buahan, terutama buah segar, sebelum dikonsumsi.
Baca juga : Tips Efektif Menyimpan Sayur dan Buah agar Tahan Lama dan Tetap Segar
Sebagai informasi, Kementerian Kesehatan Thailand bersama Dewan Konsumen Thailand (TCC) telah melakukan pengujian terhadap 24 sampel anggur dari berbagai pasar, yang menunjukkan adanya bahan kimia berbahaya di sebagian besar sampel.
Sumber : kubus.id