Udara sejuk Kota Malang menjadi saksi bisu semangat 50 pemuda-pemudi yang berkumpul di Ijen Suites Resort and Convention pada 7-8 Oktober lalu. Mereka, para anggota koperasi pesantren, pertanian, sekolah, mahasiswa, dan kaum milenial dari berbagai penjuru Jawa Timur, hadir dalam Rapat Pengembangan Informasi dan Wirausaha dengan satu tujuan: mewujudkan mimpi menjadi wirausaha sukses.
Acara yang digagas oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Propinsi Jawa Timur untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan membuka lapangan kerja bagi generasi muda ini terasa begitu hidup. Suasana keakraban terjalin di antara para peserta, semangat belajar dan berinovasi begitu terasa.
Salah satu momen paling menarik adalah ketika Mahfudz, founder epesantren, naik ke atas panggung. Dengan gaya khasnya yang penuh humor, Mahfudz berhasil membongkar mindset peserta tentang dunia bisnis. Ia mengajak semua untuk berpikir out of the box dengan mengadopsi konsep design thinking dan Business Model Canvas (BMC).
“Dengan BMC, kita bisa merancang bisnis kita secara sistematis dan menyeluruh,” ujar Mahfudz. “Ini seperti membuat peta jalan menuju kesuksesan.”
Peserta pun tampak antusias. Mereka berdiskusi, bertukar pikiran, dan mencoba menerapkan konsep BMC pada ide bisnis masing-masing. Tak terasa, waktu pelatihan sudah berakhir. Namun, semangat mereka masih menyala.
“Saya akhirnya paham dengan strategi BMC setelah mempraktikkannya di pelatihan ini,” ujar salah satu peserta. “Saya merasa lebih percaya diri untuk memulai bisnis sendiri.”
Pelatihan ini membuktikan bahwa generasi muda Indonesia memiliki potensi yang luar biasa. Dengan bekal pengetahuan dan keterampilan yang tepat, mereka siap menjadi motor penggerak perekonomian bangsa.