Sayur dan buah segar adalah kebutuhan pokok yang sering kali tidak bertahan lama. Pembelian dalam jumlah banyak tanpa penyimpanan yang tepat bisa membuatnya cepat layu atau busuk. Namun, dengan metode penyimpanan yang benar, sayur dan buah bisa bertahan hingga 1-2 minggu atau lebih. Berikut ini beberapa cara praktis untuk menjaga kesegaran sayur dan buah, berdasarkan berbagai sumber.
Cara Menyimpan Sayur dan Buah Agar Lebih Awet
- Apel
Apel mengeluarkan gas etilen, yang dapat mempercepat pematangan buah dan sayuran lain. Agar apel tetap segar, jauhkan dari produk lainnya. Apel bisa bertahan hingga seminggu pada suhu ruang jika disimpan terpisah. - Wortel
Wortel dapat awet hingga satu bulan dengan cara disimpan dalam air. Letakkan wortel di wadah berisi air dan masukkan ke dalam kulkas. Pastikan untuk mengganti air tiga kali sehari agar tetap segar. - Pisang
Pisang terkenal mudah busuk, tetapi hal ini bisa dihindari dengan penyimpanan yang benar. Sama seperti apel, pisang juga mengandung gas etilen, sehingga perlu dijauhkan dari makanan berbau menyengat. Bungkus setiap pisang secara terpisah dengan plastik atau kertas agar memperlambat proses pematangan. - Bawang Merah
Untuk menjaga bawang merah tetap segar, simpan di dalam jala atau stoking bersih dan gantung di tempat yang kering. Penyimpanan seperti ini memungkinkan sirkulasi udara dan memperpanjang masa simpan bawang. - Selada
Sisa daun selada sebaiknya disimpan dalam wadah atau mangkuk yang dilapisi tisu di bagian atasnya. Tisu berfungsi menyerap kelembapan berlebih yang bisa membuat selada cepat layu dan berubah warna. Ganti tisu secara berkala agar daun tetap segar dan tidak berwarna cokelat.
Kesimpulan
Dengan mengikuti metode di atas, Anda bisa menyimpan sayur dan buah lebih lama tanpa kehilangan kesegarannya. Pengelolaan penyimpanan yang tepat juga mencegah pemborosan makanan dan menjaga kebutuhan dapur tetap terpenuhi hingga akhir bulan.
Sumber : kubus.id